Rabu, 20 Oktober 2021

HADIR DI GRESIK METODE ERAS & ERACS MELAHIRKAN DENGAN SECTIO CESARIA 6 JAM SUDAH BISA JALAN

    MANAJEMEN PREOPERATIF 
ENHANCED RECOVERY AFTER SURGERY (ERAS) 
ENHANCED RECOVERY AFTER CESARIAN SECTIO (ERACS)

        Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan serta one day care. oleh karena itu pelayanan yang berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh suatu rumah sakit. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat adalah meningkatkan kinerja rumah sakit secara profesional dan mandiri, serta memberikan metode-metode pelayanan terbaru. Dalam rangka meningkatkan kinerja yang profesional dan mandiri tentunya rumah sakit harus mempunyai perangkat strategis yang dapat menjadi panduan untuk mengendalikan dan mengarahkan organisasi dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan rumah sakit.                     
        Rencana Strategis Bisnis (RSB) merupakan salah satu perangkat strategis manajemen yang dapat digunakan untuk mengelola kondisi rumah sakit saat ini dan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan pada kondisi 5 – 10 tahun ke depan, sehingga Rencana Strategis Bisnis (RSB) dapat menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah, tujuan dan sasaran yang diinginkan oleh suatu rumah sakit. Oleh karena itu suatu Rencana Strategis Bisnis (RSB) di kabupaten Gresik mulai memperkenalkan metode penerapan pembiusan dan penatalaksanaan dalam persalinan dengan sectio cesaria (SC). metode yang digunakan yaitu ENHANCED RECOVERY AFTER CESARIAN SECTIO (ERACS) dan juga yang sudah sering dipakai dalam pembedahan umum ENHANCED RECOVERY AFTER SURGERY (ERAS).

Operasi adalah suatu tindakan medis yang sering dilakukan di dunia. diperkirakan sebanyak 234.2 juta prosedur operasi besar telah dilakukan dari 56 negara diseluruh dunia (Weiser et al.,2008). Operasi besar dapat menimbulkan komplikasi paska operasi yang dapat memperburuk keadaan pasien dan meningkatkan angka mortalitas pasien. cara efektif untuk mencegah komplikasi ini adalah dengan menerapkan protokol ERAS atau ERACS. Protokol ERAS adalah jalur untuk perawatan perioperatif multimodal yang bertujuan untuk mengembalikan keadaan fisiologis tubuh paska operasi seoptimal mungkin sebelum pembedahan dan mengurangi dampak stres pasien. dengan pemulihan secara cepat metode ini dikembangkan dikabupaten gresik. melalui metode ini perkembangan tehnik perioperatif atau pembedahan dapat meningkatkan produktifitas dan dapat menarik perhatian masyarakat dalam pelayanan yang berkualitas.  


ERACS

    Bagi sebagian orang persalinan Sectio Cesaria  (SC) dengan metode ERACS masih asing dan belum dikenal. Tapi setelah publik mengetahui baik dari personal pasien ke pasien atau keluarga dan juga sudah banyak media yang mempromosikan dari Rumah sakit masing-masing.  melakukan persalinan dengan metode ERACS, mulai banyak yang mencari tahu metode persalinan ini. Untuk diketahui, dalam dunia medis ERACSDengan metode ini memungkinkan proses kelahiran dengan operasi lebih nyaman dengan minim rasa nyeri dan pemulihan lebih cepat daripada operasi sectio cesaria biasa.
  Tak dipungkiri setiap tindakan operasi pasti akan muncul merasa nyeri, namun metode ERACS meminimalisir nyeri tersebut. Sehingga ibu yang melahirkan secara Sectio Cesaria (SC) bisa beraktifitas normal segera setelah operasi. Seperti berjalan ke kamar mandi, menyusui si kecil, serta duduk dengan nyaman. inilah keistimewaan dari metode ERACS.
      Metode ERACS sendiri merupakan pengembangan dari konsep Enhanced Recovery After Surgery (ERAS).  Yang mana metode ERAS ini pada awalnya digunakan pada operasi bedah digestif. Konsep ERAS ini terbukti mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, dan juga mengurangi komplikasi pasca operatif, serta meningkatkan kepuasan pasien. Oleh karena itu konsep ERAS ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di bagian kebidanan, yaitu pada operasi Sectio cesaria (SC). di Kabupaten Gresik banyak Rumah sakit yang telah menerapkan metode tersebut. Operasi Sectio cesaria sendiri salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri) yang paling umum dilakukan di kabupaten gresik. Operasi Sectio cesaria ini sifatnya unik, kalau operasi lain lebih banyak dilakukan untuk mengobati penyakit, operasi Sectio cesaria lebih banyak mengandung makna kebahagiaan karena sang ibu akan bertemu dengan buah hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan lamanya. Sehingga ibu usai melahirkan secara Sectio cesaria  bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman, bonding dengan bayi juga menjadi lebih baik, bahkan ibu bisa mengerjakan aktivitas kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan melahirkan dengan cara Sectio cesaria  biasa.

Prosedur persiapan sebelum operasi metode ERACS
  • Edukasi dan Persiapan Pasien
Melakukan edukasi pada pasien mengenai tindakan operasi dengan ERACS. Selain itu dokter akan memberikan informasi terkait pemulihan pasca persalinan.
  • Puasa makan 6 jam
Mengurangi durasi puasa yang awalnya 8-12 jam kini dirubah menjadi 6 jam puasa.

  • Minum air manis 2 jam sebelum operasi
Pengkondisian metabolik” pada pasien terfokus pada pencegahan dan terapi resistensi insulin, yang bertujuan untuk mengurang komplikasi setelah  dilakukan  operasi besar. Karbohidrat preoperatif dapat mengurangi resistensi insulin, mencegah hipoglikemia dan dapat mengurangi stress. Hal ini juga dapat diganti dengan minum juss manis, atau dikenal dengan carbo loading.

  • Kolaborasi dan persiapan Tim Medis
Kerjasama dengan team medis disini peran utama adalah dokter anestesi yang didampingi Penata Anestesi dalam pemberian penatalaksanaan pembiusan, obsgyn ginekology dan dokter anak

  • Optimalisasi kondisi ibu, termasuk Hb
Mengoptimalkan kondisi ibu hamil sebelum operasi termasuk hemoglobin (Hb). berdasarkan penelitian ditemukan bahwa hampir 50 persen perempuan Indonesia memiliki anemia. Hb yang rendah bisa membuat ibu yang akan melahirkan mudah  lelah,  memengaruhi  peningkatan  depresi  post  partum,  penyembuhan  luka operasi yang kurang optimal, hingga berisiko pada berat bayi rendah.

  • Penggunaan obat lambung sebelum operasi
Penggunaan obat lambung sebelum operasi untuk mengurangi risiko muntah

Prosedur intra operasi metode ERACS

  • Pencegahan infeksi
Pemberian prophilaxist antibiotika untuk menghindari pencegahan terhadap infeksi

  • Pencegahan hipotermia
Mengoptimalkan suhu ke normal atau normothermia dengan alat

  • Teknik operasi
“Tehnik ERAS/ ERACS sayatan dilakukan dengan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil, dan dengan sekali sayatan sampai di fascia, sehingga kerusakan jaringan bisa minimal.  "Sayatan  dilakukan seminimal mungkin dan pengambilan jaringan dilakukan tanpa merusak bagian yang sehat. Dokter sedapat mungkin menghindari memotong dan menjahit otot dengan mengutamakan tehnik jahitan satu per satu. Dokter juga akan membebaskan perlengketan antar jaringan sehingga pasien terhindar dari rasa nyeri pasca penyembuhan. Posisi jaringan yang disayat akan dikembalikan secara end to end pada lokasi yang sama serta memilih benang dan tehnik jahitan yang tidak mengganggu pergerakan pasca operasi.

  • Pemberian cairan infus selama operasi
Terapi cairan sesuai kebutuhan pasien saat operasi

  • Inisiasi menyusu dini (IMD)
Bila Memungkinkan bisa dilakukan IMD Langsung pada Ibu (saat durante operasi) dan bayi sudah dibersihkan.

  • Teknik pembiusan regional
Tehnik ini yang akan memodifikasi obat yang dipakai oleh dokter anestesi dengan pembiusan Regional Anestesi (Sub Arachnoid Block) yang disuntikkan pada Lumbal 

  • Pencegahan mual dan muntah
Memberikan obat anti mual muntah pada saat operasi

Prosedur pasca operasi metode ERACS

  • Kunyah permen karet di ruang pulih sadar (Recovery Room)
Untuk mengurangi rasa mual dan juga mengurasi rasa tidak enak dimulut

  • Penggunaan obat anti nyeri multimodal
Penggunaan anti nyeri multimodal atau kombinasi untuk mengurangi kebutuhan opioid dan juga menghindari opioid agar pemulihan segera membaik, yang biasa dipakai paracetamol tablet deng kombinasi ibuprofen

  • Makan biasa 2 jam setelah operasi
Minum dan makan roti atau bubur dan 4 jam selanjutnya bisa makan nasi

  • Mobilisasi dini (Bergerak lebih awal)
Dalam 2 jam pasien sudah dapat mobilisasi duduk dan dapat beraktifitas

 


  • Melepas kateter urin lebih awal
6 jam setelah operasi kateter sudah bisa dilepas dan bisa BAK spontan 

  • Konseling laktasi
Konseling laktasi setelah pasien melahirkan yang dilakukan lactation counselors untuk membantu proses laktasi.

  • Kolaborasi dengan perawatan bayi
  • 10 jam pasca operasi ibu diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri
  • Maksimal 24 jam pasca operasi bunda bisa pulang ke rumah bersama kesayangan
  • Konseling sebelum pulang

Perlu diperhatikan :

"ERACS ini adalah panduan umum, memang belum tentu bisa dilakukan pada setiap pasien. Nilai dulu di trimester 3 atau menjelang persalinan apakah layak dilakukan dengan metode ERACS atau tidak," 
Adapun beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bagi ibu hamil untuk bersalin dengan metode ERACS di antaranya jika ibu mengalami beberapa kondisi berikut: 
  • preeklamasia, 
  • tekanan darah tidak terkontrol, 
  • eklamasia, 
  • anemia berat, 
  • diabetes tidak terkontrol, 
  • pasien dengan gangguan kecemasan tinggi. 
"Konsultasikan dengan dokter kandungan ibu masing-masing untuk persiapan melahirkan dengan panduan ERACS," 


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Next.. 
Persalinan Normal Tanpa Sakit
Dengan Metode ILA / ELA